lauwtjunnji.weebly.com |
Pada suatu proyek konstruksi tidak jarang terjadi konversi diameter besi tulangan. Hal ini biasanya dikarenakan stok material besi di lokasi setempat tidak tersedia, sehingga diperlukan pengganti diameter besi tulangan yang lain.
Misal, sesuai spesifikasi teknis dan gambar kerja besi yang dibutuhkan pada pekerjaan balok adalah diameter 19 mm ulir sebanyak 3 batang. Akan tetapi, stok di lokasi setempat diameter 19 mm ulir tidak tersedia, yang tersedia adalah diameter 16 mm ulir. Sehingga, diperlukan konversi besi dari diameter 19 mm ke diameter 16 mm.
Cara konversinya adalah dengan membagi luasan (mm2) total kebutuhan besi awal dengan luasan (mm2) satuan besi pengganti.
Berikut ini contoh artikel mengenai konversi besi,
Konversi besi tulangan pada balok atau kolom
Misal ada contoh kasus, tulangan kolom yang diperlukan adalah 10 D16 mm seperti pada gambar di bawah:
Permasalahannya di lapangan yang tersedia adalah besi tulangan D19 mm. Oleh karena itu diperlukan konversi besi D16 mm ke D19 mm.
Berapakah jumlah D19 mm yang dibutuhkan?
Hitung dahulu luas besi tulangan 10 D16 mm,
= 10 * 1/4 * p * d^2
= 10 * 1/4 * p * 16 * 16
= 2010.619 mm2
= 1 * 1/4 * p * 19 * 19
= 283.528 mm2
Jadi jumlah besi tulangan D19 mm yang dibutuhkan adalah
= 2010.619 mm2 / 283.528 mm2
= 7.09 buah » 8 buah
Konversi besi tulangan pada pelat
Misal ada contoh kasus, tulangan pelat yang diperlukan adalah dia. 8 jarak 150 mm seperti pada gambar di bawah:
Berapakah jarak dia.10 mm yang dibutuhkan? dia. 10 mm - ??? mm . . .
Hitung dahulu luas besi tulangan dia. 8 mm dalam 1000 mm (1 m') sejarak 150 mm,
= (1000/150) * 1/4 * p * d^2
= (1000/150)* 1/4 * p * 8 * 8
= 335.103 mm2
Luas satu buah tulangan dia. 10 mm adalah = 1 * 1/4 * p * d^2
= 1 * 1/4 * p * d^2
= 1 * 1/4 * p * d^2
= 1 * 1/4 * p * 10 * 10
= 78.539 mm2
Post a Comment for "Cara Konversi Diameter Besi Tulangan pada Kolom, Balok dan Pelat"